Penjelasan, Kekurangan dan Kelebihan Komputasi Grid (Grid Computing)
Dari Wikipedia komputasi grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar. atau bisa di bilang suatu bentuk jaringan. Tidak seperti jaringan konvensional yang berfokus pada komunikasi antar perangkat, memanfaatkan komputasi grid siklus pengolahan yang tidak terpakai dari semua komputer dalam jaringan untuk memecahkan masalah juga intensif untuk setiap mesin yang berdiri sendiri.
Sebuah proyek komputasi grid terkenal adalah SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) proyekHome, di mana pengguna PC di seluruh dunia menyumbangkan siklus prosesor yang tidak terpakai untuk membantu pencarian tanda-tanda kehidupan di luar bumi dengan menganalisis sinyal yang datang dari luar angkasa. Proyek ini bergantung pada pengguna individu secara sukarela untuk memungkinkan proyek untuk memanfaatkan kekuatan pemrosesan yang tidak terpakai dari komputer pengguna. Metode ini menghemat proyek baik uang dan sumber daya.
Komputasi grid tidak memerlukan software khusus yang unik untuk proyek komputasi yang grid sedang digunakan.
Latar Belakangnya adalah perkembangan kecepatan prosesor berkembang sesuai dengan Hukum Moore, meskipun demikian bandwith jaringan komputer berkembang jauh lebih pesat. Semakin cepatnya jalur komunikasi ini membuka peluang untuk menggabungkan kekuatan komputasi dari sumber-sumber komputasi yang terpisah. Perkembangan ini memungkinkan skala komputasi terdistribusi ditingkatkan lebih jauh lagi secara geografis, melintasi batas-batas domain administrasi yang sudah ada.
Pesatnya perkembangan teknologi komputer di negara-negara maju, membuat para penelitinya semakin haus akan tenaga komputasi yang dapat menjawab tantangan dan permasalahan yang mereka hadapi. Walaupun sudah memiliki supercomputer dengan kapasitas yang sangat tinggi , apa yang sudah ada ini pun dirasa tetap kurang, karena mereka berusaha memecahkan permasalahan yang lebih besar lagi. Setelah semua komputer yg dimiliki seorang "peneliti haus tenaga komputasi" dipergunakan habis-habisan untuk memecahkan masalahnya, setelah berbagai cara untuk memecahkan masalah dicoba, dan dipilih yang paling efisien, tapi tetap masalahnya belum bisa dipecahkan juga, apa yang harus dia lakukan? Komputasi grid adalah salah satu jawaban dari pertanyaan ini.
Sebuah sistem komputasi grid menggunakan konsep yang sama: membagi beban di beberapa komputer untuk menyelesaikan tugas lebih efisien dan cepat. Sebelum pergi terlalu jauh lagi, mari kita cepat melihat sumber komputer:
1. Central processing unit (CPU): Sebuah CPU adalah mikroprosesor yang melakukan operasi matematika dan mengarahkan data ke lokasi memori yang berbeda. Komputer dapat memiliki lebih dari satu CPU.
2. Memory: Secara umum, memori komputer adalah jenis penyimpanan elektronik sementara. Memori terus dekat data yang relevan di tangan untuk mikroprosesor. Tanpa memori, mikroprosesor harus mencari dan mengambil data dari perangkat penyimpanan yang lebih permanen seperti hard disk drive.
3. Penyimpanan: Dalam jaringan istilah komputasi, penyimpanan mengacu pada perangkat penyimpanan data permanen seperti drive hard disk atau database.
Biasanya, komputer hanya dapat beroperasi dalam keterbatasan sumber daya sendiri. Ada batas atas untuk cara cepat dapat menyelesaikan operasi atau berapa banyak informasi yang dapat menyimpan. Sebagian besar komputer yang upgradeable, yang berarti itu mungkin untuk menambah daya lebih atau kapasitas untuk satu komputer, tapi itu masih hanya peningkatan inkremental dalam kinerja.
Sistem komputasi grid menghubungkan sumber daya komputer bersama-sama dengan cara yang memungkinkan seseorang menggunakan satu komputer untuk mengakses dan memanfaatkan kekuatan yang dikumpulkan dari semua komputer dalam sistem. Untuk pengguna individu, seolah-olah komputer pengguna telah berubah menjadi superkomputer.
Contoh Grid Computing:
a) Scientific Simulation
Komputasi grid diimplementasikan di bidang fisika, kimia, dan biologi untuk melakukan simulasi terhadap proses yang kompleks.
b) Medical Images
Penggunaan data grid dan komputasi grid untuk menyimpan medical-image. Contohnya adalah eDiaMoND project.
c) Computer-Aided Drug Discovery (CADD)
Komputasi grid digunakan untuk membantu penemuan obat. Salah satu contohnya adalah: Molecular Modeling Laboratory (MML) di University of North Carolina (UNC).
d) Big Science
Data grid dan komputasi grid digunakan untuk membantu proyek laboratorium yang disponsorioleh pemerintah Contohnya terdapat di DEISA.
e) E-Learning
Komputasi grid membantu membangun infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan dalam pertukaran informasi dibidang pendidikan. Contohnya adalah AccessGrid.
f) Visualization
Komputasi grid digunakan untuk membantu proses visualisasi perhitungan yang rumit.
g) Microprocessor design
komputasi grid membantu untuk mengurangi microprocessor design cycle dan memudahkan design center untuk membagikan resource lebih efisien. Contohnya ada diMicroprocessor Design Group at IBM Austin.
- Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
- Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.
- Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah
- Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)
- Tiga hal yang di-,sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan / layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource komputer.
Menurut tulisan singkat oleh Ian Foster ada check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem melakukan komputasi grid yaitu :
- Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
- Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.
- Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.
- Hardware
- Software
- Brainware
KELEBIHAN :
- Grid computing menjanjikan peningkatan utilitas, dan fleksibilitas yang lebih besar untuk sumberdaya infrastruktur, aplikasi dan informasi. Dan juga menjanjikan peningkatan produktivitas kerja perusahaan.
- Grid computing bisa memberi penghematan uang, baik dari sisi investasi modal maupun operating cost–nya.
- Manajemen institusi yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk merelakan fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yan lebih besar bagi masyarakat luas.
- Masih sedikitnya Sumber Daya Manusia yang kompeten dalam mengelola grid computing. Contonhya kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri.
Muhamad Reggi T U
54411696
No comments:
Post a Comment